SEJARAH MBAH BUYUT PODANG SEKALIAN
DESA DATAR KECAMATAN MAYONG JEPARA
Assalamualaikum
Wr Wb
Menurut informasai dari sepuh pini sepuh poro yai dalam desa
maupun luar desa , Sejarah Mbah Buyut Podang memang tidak begitu tenar seperti
yang ada di desa lain . apakah memang di sembunyukian sisilah keturunannya atau
memang kami yang di sini belum mengetahui sejarahnya ? akan tetapi ada yang bilang mbah buyut podang adalah salah satu murit
Sunan Muria dan Sunan kali Jaga dan juga menurut informasi mbah Podang juga
masih keturunan mbah muntamakin sedangkan istrinya keturunan Sunan Ngerang,nama
lain Ki Podang atau Mbah Buyut Podang ada yang bilang
Raden Saleh Muhtar ,konon cerita nama Podang adalah Sinar
Kekuning Kuningan karena pada saat itu ki podang lahir bersamaan keluarnya
sinar matahari kuning kuningan , setelah
beliau selesai menimba ilmu agama dari guru gurunya , Beliau ( Mbah Buyut
Podang Sekalian ) mengembara dan
sampailah di sekitar mayong tepatnya di
tengah tengah pasar mayong yang dulu masih ada pohon weringin dan belum ada
penduduk, setelah sampai beliau mendirikan padepokan untuk siar agama
islam akan tetapi beliau sekalian tidak
lama di sekitar mayong karena banyak gangguan,
dan beliau melanjutkan perjalanan ke Utara dan Mencari tempat yang Agak Datar karena semakin ke
Utara semakin naik. Dan sampailah di desa Datar yang dulu belum bernama desa Datar karena memang penduduknya sedikit dan
belum mengetahui agama , sesampai di desa datar Beliau mendirikan Padepokan
kembali untuk Siar Agama Islam akan tetapi warga sekitar menolaknya karena
kegigihan mbah buyut podang sekalian untuk mendekati dan siar maka lama
kelamaan warga desa datar menerima agama islam.
Tempat Padepokan mbah buyut podang sering untuk bekumpul dan
bermusyawarah teman teman sebrayatnya
apa bila permasalahan di wilayah wilayahnya .
Teman teman siar mbah buyut podang antara lain : Eyang Suro
Krangan ,Mbah Datuk Gurnadi Singorojo, Mbah Datuk Subuh, Mbah Suro Madu, Mbah
Sari Jati, Mbah Sasongko, Mbah Tanjung Sari dan masih banyak yang tidak dapat
di sebutkan satu persatu.Beliau
selalu menjaga silahturrahmi.
Sehingga asal muasal nama Desa Datar ada yang bilang Ndatar karna dulu mbah podang mencari
tempat tanah yang agak datar . lalu disebut desa Datar.
Akan tetapi ada yang bilang kalau desa datar dari kata Daftar karena dulu tempat pendaftarran
para pejuang Siar Agama Islam.
Memang kami belum bisa
mempercaiyai penuhnya cerita ini ,akan tetapi kami menemukan Makam atau Punden
di desa Datar yang menurut cerita punduduk di sebut makam atau PUNDEN MBAH
BUYUT PODANG SEKALIAN ,dan setiap malam Jumat legi diadakan selametan manakiban satu bulan sekali serta pada Rabu Pon Bulan Suro adalah khaul MBAH BUYUT PODANG SEKALIAN.Kami juga menemukan tumpukan batu yang konon tempat
dzikir atau sholat ada yang bilang juga tempat sholat yang tidak terlihat kasap mata karena tempat
tersebut bila dikasih padasan atau gentong untuk wundhu airnya habis dengan
sendirinya ,( di isi air sore paginya habis padahal tidak ada yang pakai air
tersebut )
Mohon maaf kalau cerita
ini ada yang keliru dan mohon bantuan apabila anda mengetahui sejarah yang
lebih detil soal Perjalanan Mbah Buyut Podang.
Terimakasih ,
Wassalamualaikaum Wr Wb